Kanal Raksasa Buatan Jepang
cahyo - Mungkin yang diinginkan Gubernur Jakarta, Joko Widodo, untuk
mengatasi banjir di ibukota Indonesia adalah seperti yang dimiliki Kota
Tokyo saat ini. Ibukota negara Jepang ini
memiliki sebuah selokan raksasa yang berguna untuk melindungi warga
kota dari hujan deras dan banjir badai tropis. Selokan berujud kanal
besar tersebut berada 50 meter di bawah tanah dengan panjang sekitar
6,4 kilometer. Kanal ini menghubungkan lima silo raksasa dengan panjang
65 meter dan lebar 32 meter.
Dikutip Amusing Planet, nama resmi
dari kanal ini adalah Metropolitan Area Outer Underground Discharge
Channel. Namun, di sana lebih sering disebut dengan G-Cans. Kanal dibuat
dari tahun 1992 hingga 2006 dengan biaya sebesar USD 3 miliar.
Lokasinya berada di pinggiran Kota Tokyo dan terbukti mampu melindungi
penduduk yang berjumlah sekitar 13 juta jiwa.
Kanal ini bermuara pada sebuah waduk
logam raksasa yang disebut Temple Underground. Ukurannya adalah 25,4 x
177 x 78 meter yang didukung sebanyak 59 pilar raksasa. Di lokasi
Temple Underground ini, seringkali dipakai sebagai lokasi pembuatan film
atau drama. Selain itu, ketika tidak terjadi musim banjir, lokasi ini
menerima kunjungan wisatawan pada hari Selasa sampai Jumat, dua kali dalam sehari.
Cara
kerja G-Cans yaitu mengumpulkan air dari kota menuju Temple
Underground. Kumpulan air atau banjir yang berasal dari aluran air kota,
selanjutnya dialirkan menuju terowongan dan masuk silo. Air dari silo
lalu berjalan melalui serangkaian terowongan dan akhirnya bermuara di
Temple Underground. Dari waduk raksasa ini, air dipompa keluar memakai
empat turbin bermesin jet yang mampu membawa hingga debit air 53 ribu
galon per detik, atau setara 200 meter kubik. Air dibuang menuju Sungai
Edo.
Hanya saja, efektivitas kanal ini
mungkin mendapat ujian sekitar 200 tahun sekali. Sebab, menurut Tokyo’s
Central Disaster Management Council, setiap jangka waktu tersebut kerap
terjadi curah hujan hingga 550 milimeter yang berlangsung selama tiga
hari di Tokyo. Ini mengakibatkan sungai Arakawa meluap dan menggenangi
97 stasiun kereta bawah tanah. Di luar kejadian luar biasa tersebut,
kanal ini bermanfaat bagi penduduk Tokyo.
0 komentar:
Posting Komentar