Wifi Router Mampu "Melihat" Tembus Dinding
cahyo - Sinyal WiFi umumnya membantu orang agar dapat terkoneksi dengan
internet. Namun, kini sinyal WiFi dapat dimanfaatkan peneliti untuk
keperluan pelacakan musuh.
Mengutip PopSci.com,
para ilmuwan dari University College London telah menerapkan prinsip
gelombang radio untuk membuat perangkat yang mampu melacak adanya sinyal
WiFi dan untuk memata-matai orang di balik dinding.
Memanfaatkan sinyal WiFi radio yang terdapat di 61 persen rumah di
Amerika Serikat dan 25 persen di seluruh dunia, peneliti di University
College London, Karl Woodbridge dan Kevin Chetty, merancang detektor
yang memanfaatkan sebaran sinyal yang ada di mana-mana.
Saat gelombang radio mampu mencerminkan objek yang bergerak, frekuensi
gelombang radio mengalami perubahan, ini disebut efek Doppler. Prototipe
radar mereka mengidentifikasi perubahan frekuensi untuk mendeteksi
objek yang bergerak. Perangkat ini seukuran koper dan berisi sebuah
penerima radio yang terdiri dari dua antena dan satu unit pengolahan
sinyal.
Dalam uji coba, kedua peneliti menggunakan alat ini untuk menentukan lokasi,
kecepatan dan arah seseorang, walau terpisah dinding tebal. Namun,
karena perangkat itu sendiri tidak menangkap gelombang radio apapun,
jadi tidak dapat dideteksi.
Wi-Fi radar bisa memiliki aplikasi domestik (untuk rumahan) mulai dari
melihat penyusup sampai memantau anak secara diam-diam. Perangkat ini
juga bisa memiliki kegunaan militer. Departemen Pertahanan Inggris Raya
telah mendanai penelitian untuk menentukan apakah perangkat ini dapat
digunakan untuk memindai bangunan sepanjang perang kota.
Woodbridge mengatakan, dalam pengembangan, perangkat bisa menjadi cukup
sensitif untuk menangkap gerakan yang halus, yang akan memungkinkan
radar untuk mendeteksi orang yang berdiri atau duduk diam.
Sistem kerja perangkat tersebut yaitu:
1. Objek bergerak
Saat WiFi gelombang radio memantulkan objek bergerak, terjadi
perubahan frekuensi. Misalnya ada seseorang yang bergerak menuju
sumber WiFi, peningkatan gelombang akan terlihat. Sementara jika seseorang menjauh dari sumber, frekuensi menurun.
2. Router
Sebuah router internet WiFi dalam ruangan membantu melacak orang dalam
satu ruangan. Router ini mengisi ruangan dengan frekuensi radio, dengan frekuensi 2,4 atau 5 Gigahertz.
3. Baseline Signal
Satu antena dari sistem radar selanjutnya akan melacak sinyal awal
radio dalam ruangan.
4. Shifted Signal
Antena kedua mendeteksi gelombang radio yang terpantul dari benda yang bergerak, kemudian mengkonversi menjadi frekuensi.
5. Obyek
Dengan membandingkan kedua sinyal dari antena tersebut, komputer akan
mengkalkulasi lokasi objek dalam beberapa meter maupun menentukan
kecepatan dan arah objek tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar